Selasa, 07 Desember 2010

Belajar tentang Kehidupan yang Lebih Arif

Kehidupan para tokoh Islam dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar mereka, adalah kekayaan yang terpendam. Tapi mendalaminya telah membutuhkan kerja keras dan kesungguhan untuk menggalinya, memerlukan alokasi waktu yang cukup dan kemampuan, membutuhkan konsentrasi akal dan hati, dan bahkan segenap anggota badan kita. Sebagai penerus mereka, yang menginginkan tegak dan jayanya kembali Islam di muka bumi ini, kita butuh tahu dan belajar dari perjuangan mereka dan seputar peristiwa yang terjadi dalam kehidupan mereka.

Sejarah kehidupan mereka yang terserak itu, sesungguhnya adalah sejarah yang paling dalam, paling agung, dan paling menarik dari semua sejarah yang dikenal manusia. Sebab sejarah Islam adalah sejarah umat yang menjadi saksi, umat yang terakhir, umat yang melakukan reformasi dalam banyak hal, umat yang bertakwa. Dia adalah sejarah umat yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran, mengajak kepada kebaikan dan memerangi segala kenistaan.

Sejarah Islam adalah sejarah para tokoh yang sejarah sendiri tidak menemukan tokoh-tokoh semisal mereka; para tokoh yang memahami agama dan dunia mereka begitu seimbang, sehingga mereka mampu mengatur dan mengelola dunia mereka dengan bijak serta dengan pandangan yang cerdik dan cermat demi kepentingan akhirat mereka, seingga terwujudlah keseimbangan yang menakjubkan, yang sangat sulit untuk ditiru oleh kelompok manapun; mereka mulia di dunia dan mulia pula di akhirat, terpuji di dunia dan terpuji pula di akhirat, menjadi raja di dunia dan menjadi raja pula di akhirat.

Sejarah Islam adalah sejarah peradaban yang menghimpun segala sisi kehidupan dalam sebuah tatanan yang indah dan mengagumkan; menghimpun akhlak, politik, sosial, ekonomi, pembangunan, hukum, keharmonisan, kekuatan, kecerdasan, manajemen, dan administrasi. Sejarah Islam menghimpun semua sisi ini dengan keyakinan yang lurus, ibadah yang benar, arah menghadap yang tepat, dan tujuan akhir yang jelas. Maha Benar Allah swt yang berfirman, “Pada hari ini Aku telah sempurnakan agamamu untukmu, dan Aku telah cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al Maidah: 3)

Inilah sejarah Islam, dalam pondasi dan segenap elemennya yang sangat kokoh.

Namun begitu, ini tidak berarti bahwa sejarah Islam hanya berisi keagungan yang tanpa cacat, mulia tanpa noda. Adalah sebuah kesalahan yang nyata ketika kita mengaitkan kesalahan sebagian kaum Muslimin sebagai kesalahan agama Islam. Dan sangat tidak adil. Karena Islam adalah agama yang tidak ada cela di dalamnya, tak ada kesalahan di dalamnya, tak ada aib di dalamnya; agama yang sempurna diturunkan oleh Dzat yang mengetahui segala yang rahasia dan tersembunyi, Maha Suci, Maha Bijaksana, dan Maha Mengetahui. Siapapun yang menyalahi ajaran Islam dari kaum Muslimin, maka ia bertanggungjawab atas dirinya dan akibat buruk yang akan menimpa dirinya sendiri, bukan karena Islam yang mengajarkannya demikian.

Banyak manusia yang melanggar, lalu mereka ditertawakan atau mengalami kejatuhan, tapi tidak pantas dicela jika kemudian ia kembali kepada agamanya dan mereka mendapatkan petunjuk dari Allah swt. Sebab jika tidak, maka Allah akan menggantikan mereka dengan orang-orang yang sabar, bersih dan berlaku lurus, yang lebih baik dari mereka.

Mengenal para tokoh Islam dan peristiwa-peristiwa besar yang mengitari kehidupan mereka, tentulah memberi banyak sekali manfaat buat kita. Karena itu, kenalilah lebih dekat kehidupan mereka. Renungkanlah selalu peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi bersama mereka, maka Allah swt akan membukakan pemahaman yang lebih baik kepada kita, terhadap kehidupan dunia dan akhirat, seperti mereka memahami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan dikomentari..