Meminum dua cangkir susu sehari bisa melindungi diri melawan Alzheimer, keadaan di mana daya ingat seseorang merosot dengan parahnya sehingga pasien tidak mampu mengurus diri sendiri. Ilmuwan Universitas Oxford Inggris mengutarakan bahwa susu merupakan sumber vitamin terbaik, dan diyakini mampu mengurangi kerusakan yang dapat mempengaruhi kekuatan memori otak. Mereka menunjukkan bahwa pasien lansia yang menderita kekurangan vitamin B12, rentan terhadap penyusutan ukuran otak dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang memiliki kecukupan vitamin B12. Para pakar berharap, salah satu upaya untuk mengatasi penurunan memori yang berkaitan dengan penuaan adalah dengan vitamin B12.
Menurut laporan yang diterbitkan Journal of Clinical Nutrition Amerika, meskipun daging merah mengandung vitamin yang sangat tinggi, tetapi tubuh tidak mampu menyerap dengan baik saat mengonsumsi daging. Terbukti, tim dari Inggris yang bekerjasama dengan Universitas Oslo dan Bergen Norwegia melaporkan bahwa tubuh justru mampu menyerap secara optimal vitamin B12 dari susu, meskipun kandungannya lebih sedikit dari yang ada pada daging.
Para ilmuwan percaya bahwa vitamin tersebut diperlukan untuk mengisolasi sel-sel otak. Sehingga kondisi tidak cukupnya vitamin B12 dapat mencegah kinerja fungsional otak yang menyebabkan gangguan berupa kematian sel-sel otak.
Sebuah studi baru yang dilakukan oleh peneliti Inggris, menyebutkan bahwa meminum susu setengah liter setiap hari bisa melindungi seseorang dari diabetes dan penyakit jantung. Tim ilmuwan dari University of Wales Cardiff, melaporkan bahwa memakan makanan dari susu menghindari resiko gejala metabolic syndrome, yaitu kumpulan faktor resiko penyakit kardiovaskular dan diabetes yang termasuk di dalamnya obesitas, tekanan darah tinggi, peningkatan trigliserida, rendahnya kolesterol baik (HDL) dan peningkatan gula darah. Menurut penelitian yang memakan waktu 20 tahun dengan melibatkan 2375 responden pria berusia antara 45 dan 59 tahun, susu dan produk susu mengurangi resiko sindrom metabolic pada pria sebesar 50 persen.
Peneliti di sebuah rumah sakit di Hamersmith London menyebutkan bahwa susu produk sapi yang diambil pada hari-hari pertama kelahiran sapi membantu dalam pengobatan banyak penyakit perut. Para ilmuwan mengatakan kolostrum sapi yang terdapat dalam susu sapi bisa membantu penyembuhan banyak penyakit perut. Mereka mengatakan, kolostrum sapi dapat menyelamatkan ribuan pasien setiap tahunnya. Selanjutnya dilakukan studi untuk melihat apakah kolostrum sapi juga bisa membantu pasien penderita penyakit usus akut dan inflamasi akut mempengaruhi usus besar.
Tes awal telah menunjukkan bahwa protein yang ditemukan dalam kolostrum dapt membantu dalam pengobatan perut dan usus. Menurut Profesor Ray Blaiford, seorang professor dari Rumah Sakit Hammersmith London, “Susu telah terbukti berguna untuk mengatasi dampak yang disebabkan oleh stimulan hormon bebas.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan dikomentari..