Mengenal para tokoh Islam dan peristiwa-peristiwa penting dalam Islam tentu tidak cukup hanya dengan sekedar mengenal. Tapi yang jauh lebih penting dari itu, adalah menyampaikan kembali kisah dan berita yang kita tahu, khususnya kepada anak-anak kita, kepada para generasi penerus Islam. Agar, tidak terjadi kekosongan pengetahuan terhadap perjalanan agamanya dan orang-orang penting yang ada di dalamnya. Karena sejarah adalah sesuatu yang menyangkut banyak hal mendasar dalam ajaran Islam, maka ada kaidah-kaidah yang haru kita perhatikan, agar sejarah dan kisah tentang tokoh dan peristiwa yang kita pahami dan sampaikan adalah benar, terhindar dari tambahan-tambahan cerita yang tidak pantas.
Pertama, bersandar pada referensi syariah dan memprioritaskannya daripada referensi-referensi yang lain. Sebab referensi yang bersifat syariah pasti lebih benar dan lebih jujur dari semua referensi sejarah yang ada dengan pertimbangan: kebanyakan penulisnya hidup di fase-fase awal perkembangan Islam; dan lebih teliti dan lebih cermat dalam menukil, seperti halnya para ahi hadits dan ahli tafsir.
Kedua, memiliki pemahaman yang benar tentang iman dan perannya dalam menafsirkan kejadian dan peristiwa. Sebab mendalami sejarah tanpa disertai iman dan pemahaman yang benar tentang peran iman tersebut dalam kehidupan kaum Muslimin, tidak akan memberikan penafsiran yang lurus, kuat, ilmiah, dan realistis terhadap berbagai peristiwa sejarah dalam Islam.
Ketiga, memahami pengaruh akidah dalam membentuk etika dan akhlak kaum Muslimin. Metode penulisan sejarah dan penafsiran atas peristiwa-peristiwa yang terjadi didasarkan pada hal-hal yang fundamental untuk mendapatkan perspektif yang utuh tentang Islam. Dan akidah Islamiyah serta hal-hal yang terkait dengannya, adalah sesuatu yang sangat mendasar yang harus melandasi metode itu. Begitu juga dalam menafsirkan atau menghukumi peristiwa-peristiwanya.
Keempat, memahami faktor-faktor yang memberi pengaruh pada pergulatan dalam sejarah. Metode Islam dalam mengkaji sejarah adalah metode yang mencakup seluruh aspek, motif dan nilai sejarah itu ditulis. Dia tidak berhenti hanya pada sesuatu yang bersifat kongkrit semata, tetapi juga memberi ruang untuk melihat yang lebih jauh ke depan sehingga orang yang mendalami dan mengenal sejarah mampu mengedepankan nilai dan hakekat yang lebih luas dari apa yang bisa dilihat oleh orang banyak dari suatu perisitwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan dikomentari..