Orang yang tak mengerti urgensi sejarah tentu tak dapat mengambil manfaat dari sejarah itu. Umat yang tak membaca sejarahnya maka dia tidak akan mampu mengembalikan kejayaan masa lalunya. Syaikh Rasyid Ridha berkata, sembari mencela orang Islam yang tidak memiliki perhatian terhadap hal ini, “ Pengetahuan kita tentang negri-negri dan batas-batas wilayah, dan pengetahuan kita tentang kondisi sosial, bukankah itu termasuk bagian dari mengaplikasikan Al Quran dan cara menggunakan petunujuk dan keseimbangan?”
Jauh sebelum itu, Ibnu Khaldun sudah pernah menegaskan, “Sejarah itu, secara lahir tidak lebih dari berita tentang perjalanan waktu, hari-hari, kepemimpinan, kedaulatan dan negara-negara, serta masa lalu-masa lalu dari kurun pertama. Tapi pada hakekatnya, sejarah adalah teori dan praktek, serta penjelasan segala peristiwa yang terjadi di muka bumi ini, dasar-dasar prinsip yang rinci dan ilmu untuk menganalisa terjadinya banyak peristiwa dan sebab-sebabnya.”
Karena pentingnya sejarah, banyak di antara ulama kita terdahulu begitu serius mempelajarinya. Di antara mereka ada Imam Ath Thabari, Ibnu Ishak, dan Ibnu Sa’ad. Ada riwayat tentang Imam Asy Syafi’i, bahwa ia adalah salah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang perjalanan hidup manusia. Begitupun para sahabat, mereka memiliki pengetahuan yang kuat tentang sejarah, geografi-geografi negeri yang ditaklukkan. Para tabiin yang datang setelah mereka juga memiliki kemampuan itu. Mereka sering berdiskusi tentang berita dan peristiwa-peristiwa masa lalu.
Sekelompok umat yang hidup tanpa sejarah, maka mereka hidup tanpa kenangan. Dan sejarah kita sebagai umat Islam, adalah sejarah yang sangat detil akar dan pangkalnya, karena terkait dengan perjalanan hidup para nabi. Dan setelah Rasulullah saw tiada, sejarah dilanjutkan oleh para tokoh pengetahuan; ulama dan intelektual. Umat Islam terangkat posisinya dengan pemikiran dan intelektualitas para ulama itu, hingga ucapan, perilaku dan perbuatan mereka menjadi sesuatu yang sangat layak direkam dan dicatat. Dan ini belum pernah ada sebelumnya. Dari sisi ini kemudian muncullah banyak kitab yang menceritakan sosok dan ketokohan orang-orang penting dalam perjalanan Islam sesuai dengan periode dan generasi mereka.
Kelemahan umat Islam dari sisi ini kemudian terjadi di zaman ini, ketika kaum Muslimin tersisih dari percaturan politik dan kepemimpinan. Dan urgensi sejarah dan pengaruhnya dalam membangun kembali peradaban umat Islam tak ada seorang pun yang mengingkari, kecuali orang yang tak senang dengan kemajuan Islam dan kejayaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan dikomentari..